Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Kamis, 11 Februari 2010

Potong Pertanyaan, Akbar-Ruhut "Berseteru" di Pansus

JAKARTA - Bukan Ruhut Sitompul namanya bila tidak menampilkan gaya khas di 'panggung' panitia khusus angket Century di DPR. Politisi Demokrat yang tenar dengan sebutan Poltak ini kembali membuat rapat pansus 'panas'.



Perseteruan Ruhut dengan politisi Hanura Akbar Faizal bermula ketika Akbar bertanya kepada jajaran Direksi BUMN soal rekening di Bank Century di ruang pansus, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/2/2010). Akbar menilai kebijakan BUMN tidak tepat untuk memiliki rekening di bank yang sedari awal sudah tak sehat.

Saat hendak menggali keterangan dari petinggi BUMN itulah, Ruhut memotong pertanyaan Akbar. "Tolong saudra Ruhut saya sudah mengikuti pansus disini jadi saya tahu persis," timpal Akbar menanggapi celotehan Ruhut.

"Saudara Ruhut, saya tidak bicara kepada anda. Maaf kali ini saya harus hentikan, anda sudah berlebihan," kata legislator dari dapil Sulsel II ini dengan nada tinggi.

Tak terima, Ruhut menimpali, "Anda yang berlebihan," sambil memberi telunjuk ke arah Akbar. Suasana semakin tegang. Kali ini Akbar menyindir Ruhut soal etika anggota pansus yang sempat jadi sindiran Susilo Bambang Yudhoyono. "Anda tidak etis, Ketua Dewan Pembina anda (Demokrat) meminta etis tetapi anda tidak," balas Akbar berapi-api.

Debat tak substansif yang suka meramaikan pansus Century kemudian dihentikan oleh pimpinan pansus Yahya Sacawiria. "Stop perdebatan ini sudah tidak masuk substansi," kata Yahya sembari mengetuk palunya berkali-kali.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Taufiqurrahman Ruki di Gedung DPR kemarin malam memaparkan adanya 93 nomor rekening rekening milik BUMN di Bank Century. (frd)
(hri)

Bookmark and Share

Tidak ada komentar: