Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Rabu, 10 Februari 2010

Pansus Angket Century "Ruhut Salah Sebut Indonesia Negeri Beradab Jadi Biadab"

Jakarta - Politisi Partai Demokrat kembali meramaikan Pansus Angket Century DPR. Kondisi semakin ramai karena Ruhut Sitompul salah mengucapkan kata. Indonesia yang beradab diucapkannya menjadi Bangsa Indonesia yang biadab.

"Kita adalah negara Indonesia yang sangat biadab, eh beradab," ujar Ruhut dalam sidang Pansus bersama PPATK di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2010).

Kontan saja peserta sidang pun langsung tertawa mendengarnya. Ruhut pun langsung membenarkannya. "Tapi demo sekarang ini suka dilakukan dengan biadab," katanya.

Ruhut mencontohkan, dirinya seringkali keliling menyamar menggunakan motor ketika ada demonstrasi. Ia menemukan massa aksi membawa topeng-topeng. "Ada topeng Sitompul juga sekarang," katanya.

Ruhut sebelumnya juga salah menyebut asal anggota Pansus dari PDIP, Hendrawan Supratikno. "Profesor Hendrawan Supratikno dari Malang," katanya.

Padahal Hendrawan berasal dari Cilacap. Peserta sidang pun tertawa.

Ruhut juga sempat bersitegang dengan Bambang Soesatyo. Awalnya, ia marah karena anggota Pansus dari PKS Fahri Hamzah dianggapnya mengulang apa yang sudah dibahas. "Ini kelemahan sahabat saya, masuk (ke sidang) langsung ngomong macam-macam," tuding Ruhut ke Fahri

Bambang pun mencoba membela Fahri. "Kita ini anggota Pansus, jangan saling menghujat. Kita harus saling menghargai," kata Bambang.

Ruhut membalasnya. Ia menyatakan menghargai Fahri. "Ini sudah jelas kesimpulannya. Jangan ajari ikan berenang," ucapnya.

Bambang kembali membalas. "Bukan ikan berenang, Ini ikan nyelem," timpalnya.

Bookmark and Share

Tidak ada komentar: